Jumat, 08 Maret 2019

Langkah Nyata Perpustakaan Unsyiah Dalam Mengubah Wajah Perpustakaan Dari Membosankan Menjadi Menyenangkan

perpustakaan unsyiah

Keberadaan perpustakaan di perguruan tinggi sebenarnya sangat dibutuhkan oleh mahasiswa, karena perpustakaan berfungsi sebagai  sumber referensi dalam mengerjakan tugas, tempat menambah wawasan, dan tempat mengisi waktu luang. Namun sayangnya, tidak semua mahasiswa berminat mengunjungi perpustakaan. Oleh karena itu perpustakaan yang sepi pengunjung adalah sesuatu yang lumrah. Sepinya perpustakaan dari pengunjung disebabkan oleh 7 faktor antara lain :
1.   Letaknya Kurang Strategis
2.   Kurangnya Promosi
3.   Suasananya Tidak Nyaman
4.   Koleksi Bukunya Kurang Lengkap
5.   Kegiatannya Minim
6.   Petugasnya  Tidak Ramah
7.   Fasilitasnya Kurang

Jika perpustakaan ingin ramai dikunjungi maka harus berbenah diri, berupaya semaksimal mungkin agar menjadi perpustakaan yang mampu mengatasi 7 faktor yang menjadi kendala tadi. Lalu pertanyaannya”Apakah ada perpustakaan yang mampu mengatasi 7 faktor yang membuat pengunjung perpustakaan sepi tersebut? Jawabnya ada, itulah Perpustakaan Unsyiah.

Perpustakaan Unsyiah adalah perpustakaan milik Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) yang berlamat di  Jalan Teuku Nyak Arief Kampus Unsyiah, Darussalam, Banda Aceh. Unsyiahsendiri merupakan perguruan tinggi yang masuk daftar sebagai perguruan terbaik versi Webometrics, dan satu-satunya di luar pulau Jawa berikut daftarnya :
1.   Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta
2.   Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat
3.   Institut Teknologi Bandung
4.   Institut Pertanian Bogor
5.   Universitas Diponegoro, Semarang, Jawa Tengah
6.   Universitas Brawijaya, Malang, Jawa Timur
7.   Institut Teknologi Sepuluh November, Surabaya, Jawa Timur
8.   Universitas Sebelas Maret (UNS), Surakarta, Jawa Tengah
9.   Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
10.       Universitas Padjajaran, Bandung, Jawa Barat

perpustakaan unsyiah

UPT Perpustakaan Unsyiah didirikan pada tahun 1970, berarti pada tahun 2019 ini, perpustakaan ini sudah berumur 49 tahun. Dalam kurun waktu 49 tahun tersebut, sudah delapan kali pergantian pimpinan, saat ini Perpustakaan Unsyiah dipimpin oleh Dr. Taufiq Abdul Gani M.Eng, Sc
perpustakaan unsyiah

Jika diibaratkan manusia, umur 49 tahun merupakan usia dewasa yang sangat matang. Sama halnya dengan Perpustakaan Unsyiah ini, dengan usianya yang matang terus membenahi diri kearah yang lebih baik. Hal ini dibuktikan dengan berbagai pencapaian yang sudah diraih antara lain pada tahun 2013 mendapat akreditasi A dari Perpustakaan Nasional, pada tahun 2015 mendapat sertifikat ISO 9001:2008, pada tahun 2018 mendapat sertifikat ISO 27001. Pencapaian yang terakhir ini sangat membanggakan karena pertama kalinya Perguruan Tinggi Negeri  di Indonesia yang mendapatkannya.
perpustakaan unsyiah

Dengan segala pencapaian yang sudah diraih, Perpustakaan Unsyiah seakan mempertegas bahwa visinya “Menjadi Pusat Informasi Ilmiah Terkemuka dan Berdaya Saing di Asia Tenggara Pada Tahun 2018” bukanlah isapan jempol belaka. Oleh karena itu wajar saja kalau banyak orang yang ingin tahu apa yang menjadikan Perpustakaan Unsyiah ini begitu istimewa, sehingga mendapat berbagai predikat yang bergengsi. Adapun hal-hal yang menjadikan perpustakaan ini istimewa, antara lain :

1.   Koleksi Bukunya Lengkap dan Up to Date
Perpustakaan Unsyiah  menyadari betul bahwa perpustakaan sebagai sumber informasi, oleh karena itu perpustakaan ini melengkapi koleksi bukunya agar dapat memenuhi kebutuhan pengunjungnya. Koleksi buku yang dimilikinya saat ini 75.114 judul atau 136.925 eksemplar, yang terdiri dari  buku teks, terbitan berkala (jurnal), laporan akhir, skripsi, tesis, disertasi, majalah, buku referensi, laporan penelitian, CD-ROM dan dokumentasi. Selain koleksi cetak, perpustakaan ini juga mempunyai koleksi e-book dan e-journal dari penerbit internasional.
perpustakaan unsyiah

2.   Pelayanannya Bagus
Layanan yang diberikan Perpustakaan Unsyiah ini memang layak diacungi jempol, dimulai dari petugas perpustakaannya yang ramah, mereka diajari untuk bisa memberikan pelayanan sebaik mungkin, dalam pelatihan mereka diajarkan cara berjalan, menyapa pengunjung, cara bersalaman, cara senyum, mengucapkan terimakasih, dan lainnya.
perpustakaan unsyiah

Di perpustakaan ini boleh meminjam buku sampai 7 buah, bahkan siapa yang meminjam buku paling banyak akan diapresiasi, pada tahun 2018 lalu mereka yang diapresiasi untuk peminjam buku terbanyak adalah Rahmah Agustira (FEB/Akuntansi) dengan jumlah peminjaman sebanyak 280 buku. Selanjutnya yang kedua terbanyak diraih oleh Rezkhy Adami (FH/Ilmu Hukum) dengan jumlah 136 buku serta terbanyak ketiga oleh M. Alami (FMIPA/ Ilmu Kimia) dengan jumlah peminjaman 121 buku.  Untuk memberikan layanan maksimal perpustakaan ini memberlakukan jam tutup perpustakaan dari hari Senin s/d Jum’at sampaing pukul 23.00 WIB, sedangkan untuk hari Sabtu dan Minggu sampai pukul 18.30 WIB
perpustakaan unsyiah

Untuk semakin mempermudah mengakses perpustakaan ini, dibuat aplikasinya yang bernama UILIS Mobile. Dengan aplikasi ini pengguna bisa mengakses Public Access berupa OER (Open Education Resource), ETD (Electronic Theses and Dissertation), dan OPAC (Online Public Access Catalog).  Di perpustakaan ini ada juga sistem peminjaman mandiri, yang  mempermudah pengunjung ketika meminjam buku.
perpustakaan unsyiah


3.   Suasananya Nyaman
Gedung Perpustakaan Unsyiah ini terdiri dari 3 lantai yang luas serta terjaga kebersihannya. Tempat membaca di perpustakaan ini ada tempat membaca utama berupa meja dan kursi, dan tempat membaca lesehan.
perpustakaan unsyiah

4.   Fasilitasnya Lengkap
Kenyamanan pengunjung di Perpustakaan Unsyiah ini semakin meningkat dengan berbagai fasilitas yang disediakan. Tempat parkirnya luas, ada Libricafe bagi pengunjung yang ingin membaca sambil minum kopi, ada Stationary bagi pengunjung yang memerlukan fotocopy, alat tulis ataupun makanan ringan, ada Mushala bagi yang ingin ibadah, ada Hotspot Area bagi yang butuh koneksi internet, dan ada Korea Corner bagi yang ingin tahu banyak tentang negara Korea.
perpustakaan unsyiah

5.   Kegiatannya Banyak
Pada umumnya orang datang ke perpustakaan untuk meminjam buku, memulangkan buku atau sekedar membaca buku. Namun di Perpustakaan Unsyiah ini, orang datang bukan hanya untuk meminjam, memulangkan, dan membaca buku saja, banyak alasan orang datang ke perpustakaan ini antara lain ada yang menjadi relawan, mereka diajari memberikan pelayanan publik, mereka ada yang ditugaskan di Check In Counter untuk memeriksa tanda pengenal pengunjung, ada juga yang ditugaskan sebagai Shelving Crew untuk merapikan dan menyusun buku. Untuk menjadi relawan harus memenuhi kriteria berikut ini 1) Mahasiswa yang bergabung adalah mahasiswa aktif yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) lebih dari 3,00. 2) Memiliki dasar pengetahuan tentang perpustakaan dan memiliki ketertarikan terhadap kegiatan yang ada di perpustakaan.
perpustakaan unsyiah

Ada yang datang ke perpustakaan untuk mengikuti kegiatan Relax and Easy, yaitu kegiatan yang memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk berekspresi sesuai dengan bakat dan minatnya. Ada yang merajut, ada yang membuat maket, ada yang membuat video, ada yang bernyanyi dan bermusik,  ada yang stand up comedy, dan ada juga yang tidak berbuat apa-apa karena mereka datang sebagai penonton.
perpustakaan unsyiah

Ada yang datang ke perpustakaan untuk mengunjungi Library Gift Shop (LGS), yaitu tempat  dipajangnya berbagai souvenir . Mereka  mengunjungi tempat ini ada yang sekedar melihat-lihat, ada yang mencari inspirasi ide souvenir yang akan dibuat, ada juga yang menitipkan barang dagangannya disini.
perpustakaan unsyiah

Ada yang datang ke perpustakaan untuk mengikuti kegiatan UKM Literasi Informasi, yaitu tempat mahasiswa memperoleh informasi, dan tempat mengasah keterampilan yang berhubungan dengan literasi dan informasi.
perpustakaan unsyiah

Ada yang datang ke perpustakaan untuk mengikuti seminar ataupun pelatihan yang diadakan Perpustakaan Unsyiah
perpustakaan unsyiah

Kini ketika ada yang bertanya “ Ngapain ke perpustakaan?” jawabannya tidak lagi berputar di meminjam, memulangkan, dan membaca buku, melainkan lebih luas dari pada itu karena Perpustakaan Unsyiah sudah menjadi tempat mahasiwa untuk menggali ide dan tempat mengolah ide tersebut menjadi kreativitas sesuai dengan bakat dan minat yang dimilikinya. Inilah yang disebut dengan Beyond Expectation.

6.   Promosinya Gencar
Agar Perpustakaan Unsyiah dikenal mahasiswa dan masyarakat umum, perpustakaan ini melakukan promosi dengan mengadakan kegiatan Unsyiah Library Fiesta dan Duta Baca Unsyiah. Unsyiah Library Fiesta adalah acara tahunan Perpustakaan Unsyiah yang didalamnya terdapat berbagai kompetisi dan pemberian apresiasi untuk kategori  dosen yang aktif dalam kelas literasi Informasi, pengunjung paling sering datang ke perpustakaan dan peminjam buku terbanyak. Pada Unsyiah Library Fiesta 2019 kali ini mengadakan kompetisi menulis blog, membaca puisi, debat bahasa Indonesia, dan akustik. Kegiatan ini menjadi media promosi yang efektif karena diikuti oleh masyarakat umum dari berbagai penjuru daerah.
perpustakaan unsyiah

Duta Baca Unsyiah adalah mereka yang diberi tugas untuk mengenalkan Perpustakaan Unsyiah kepada mahasiswa dan masyarakat umum, lalu mengajak mereka agar mau mengunjungi Perpustakaan Unsyiah. Duta Baca Unsyiah tahun 2018 lalu adalah Ade Bastian Winanda Ocha dan Nadia Tiffany. Persyaratan untuk menjadi Duta Baca Unsyiah antara lain :
1.   Mahasiswa/i Universitas Syiah Kuala angkatan 2018-2015
2.   Anggota aktif perpustakaan Universitas Syiah Kuala
3.   Memiliki IPK minimal 3.00
4.   Berkepribadian baik, berpenampilan menarik, kreatif dan berwawasan luas
5.   Mampu berbahasa Indonesia dengan baik dan benar
6.   Dapat berbahasa asing dan berbahasa daerah merupakan nilai tambah
7.   Berkomitmen penuh dalam mengikuti proses pemilihan duta baca
8.   Bertanggung jawab dan menjalankan tugas
perpustakaan unsyiah

Dari pembahasan di atas,  kini kita sudah mengetahui keistimewaan yang dimiliki Perpustakaan Unsyiah sehingga mengantarkannya memperoleh berbagai predikat yang bergengsi. Perpustakaan ini sudah berhasil merubah wajah perpustakaan dari yang membosankan menjadi menyenangkan.


Apabila perpustakaan sudah mampu menarik minat mahasiswa, maka akan tercipta hubungan mutulisme antara perpustakaan dan mahasiswa. Sehingga kelak ketika mereka sudah tidak menjadi mahasiswa lagi, mereka akan mempunyai kenangan yang manis tentang perpustakaan, lalu mereka mengungkapkannya sebagai kata-kata bijak yang akan menampar kesadaran orang-orang  yang memandang sebelah mata perpustakaan seperti para tokoh berikut ini :
Abdurrahman Wahid (Presiden ke-4 Indonesia 1940-2009)
Perpustakaan adalah tempat untuk memenuhi dahaga ilmu pengetahuan

Frank Zappa (Musikus Rock dari Amerika Serikat 1940-)
Jika Anda ingin bercinta, pergilah ke perguruan tinggi. Jika Anda ingin pendidikan, pergilah ke perpustakaan

Zig Ziglar (Penulis dari Amerika Serikat 1926-2012)
Orang kaya memiliki TV kecil dan perpustakaan besar, dan orang miskin memiliki perpustakaan kecil dan TV besar.

Jane Austen (Novelis dari Inggris 1775-1817)
Saya akan sengsara ketika memiliki rumah sendiri tanpa perpustakaan yang baik.

Dyah Rinni (Penulis dari Indonesia)
Perpustakaan bukan sekedar gudang penyimpanan buku. Salah satu fungsi perpustakaan sama sekali tak melibatkan buku. Fungsi tersebut adalah justru keterbukaan dan ketersediaan. Di dunia ini ada banyak orang yang merasa terpinggirkan dalam masyarakat. Perpustakaan menjadi tempat yang bebas untuk didatangi orang-orang semacam itu

Holbrook Jackson (Wartawan, penulis dan penerbit dari Britania Raya 1874-1948)
Perpustakaan Anda adalah potret Anda”

Ray Bradbury (Penulis science-fiction dari Amerika Serikat 1920-2012)
Saya menemukan saya di perpustakaan
Saya tidak bisa kuliah, jadi saya pergi ke perpustakaan tiga hari seminggu selama sepuluh tahun

Tanpa perpustakaan, apa yang kita miliki? Kita tidak memiliki masa lalu dan tidak ada masa depan



Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar