Kamis, 18 April 2019

Menemukan Bahagia Dengan Berbagi

Menemukan Bahagia Dengan Berbagi


Manusia hidup tentunya ingin merasakan bahagia. Kebanyakan orang mencari bahagia dengan melakukan hal-hal ia senangi seperti mendengarkan musik, nonton film, liburan dan lain sebagainya. Namun ada cara yang sederhana untuk merasakan bahagia yaitu dengan berbagi. 

Kenapa berbagi bisa membuat orang bahagia? Karena ketika berbagi akan meningkatkan emosi, pikiran dan perilaku positif yang kemudian meningkatkan perasaan bahagia dalam diri. Oleh karena itu tidak berlebihan orang yang senang berbagi berkata #SayaBerbagiSayaBahagia

Orang yang senang berbagi akan memperoleh beberapa keuntungan, diantaranya : membuat perasaan lebih bahagia, bisa meringankan penyakit kronis, berperan dalam menularkan kebaikan, punya andil dalam mensejahterakan orang lain, dan ungkapan terus bersyukur dalam hidup. 

Faktor Penghalang Berbagi
Walaupun berbagi bisa membuat orang bahagia, namun tidak semua orang suka berbagi. Hal itu dikarenakan adanya penghalang yang membuat orang enggan berbagi, diantaranya :
1.Tidak mengetahui manfaat berbagi
Seseorang yang tidak mengetahuimanfaat berbagi akan merasa enggan mengeluarkan sebagian hartanya untuk diberikan kepada orang yang membutuhkan.
2.Kurang memperhatikan lingkungan sekitarnya. 
Karena kesibukan dan terlalu fokus terhadap pekerjaan membuat seseorang tidak sempat memperhatikan lingkungan sekitarnya, dimana banyak orang-orang yang membutuhkan uluran tangan
3.Berpikiran bahwa akan menjadi miskin jika berbagi
Orang yang seperti ini telah terjerumus dalam penyakit cinta harta yang akut, sehingga akan berusaha sekuat mungkin agar hartanya tidak akan berkurang walau hanya sedikitpun.
4.Merasa belum mampu untuk berbagi
Ini adalah alasan klasik yang sering dilontarkaan orang ketika diajak untuk berbagi, banyak orang menganggap berbagi apabilah sudah berkecukupan.

Cara Mengatasi Faktor Penghalang Berbagi
Tentu saja penghalang orang untuk berbagi ini harus diatasi agar orang senang berbagi. Adapaun cara mengatasinya dengan menambah pengetahuan tentang manfaat berbagi dan membaca kisah orang-orang yang suka berbagi.
1.Manfaat berbagi dalam Islam
Dengan mengetahui manfaat berbagi ini akan menjadi landasan yang akan menguatkan kemauan seseorang untuk berbagi. Berikut ini manfaat berbagi dalam Islam :
a.  Dapat menghapus dosa
Sabda Nabi Muhammad SAW : “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api“.(HR. At-Tirmidzi).
b.  Tidak akan mengurangi harta
Sabda Nabi Muhammad SAW : “Harta tidak akan berkurang dengan sedekah. Dan seorang hamba yang pemaaf pasti akan Allah tambahkan kewibawaan baginya.” (HR. Muslim, no. 2588)
c.  Allah SWT melipatgandakan pahala orang yang berbagi
Allah SWT berfirman : “Perumpamaan orang-orang yang mendermakan (shodaqoh) harta bendanya di jalan Allah, seperti (orang yang menanam) sebutir biji yang menumbuhkan tujuh untai dan tiap-tiap untai terdapat seratus biji dan Allah melipat gandakan (balasan) kepada orang yang dikehendaki, dan Allah Maha Luas (anugrah-Nya) lagi Maha Mengetahui“. (QS. Al-Baqoroh: 261)
d.  Mendapat naungan dihari akhir
·        Sabda Nabi Muhammad SAW : Seorang yang bersedekah dengan tangan kanannya, maka ia menyembunyikan amalnya itu sampai tangan kirinya tidak mengetahui apa yang disedekahkan oleh tangan kanannya“. (HR. Bukhari)
·        Sabda Nabi Muhammad SAW : “Orang memberikan menyumbangkan dua harta di jalan Allah, maka ia akan dipanggil oleh salah satu dari pintu surga: “Wahai hamba Allah, kemarilah untuk menuju kenikmatan”. Jika ia berasal dari golongan orang-orang yang suka mendirikan shalat, ia akan dipanggil dari pintu shalat, yang berasal dari kalangan mujahid, maka akan dipanggil dari pintu jihad, jika ia berasal dari golongan yang gemar bersedekah akan dipanggil dari pintu sedekah.” (HR. Bukhari no.3666, Muslim no. 1027)
·        Sabda Nabi Muhammad SAW : Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)
e.  Membebaskan dari sisksa kubur
Sabda Nabi Muhammad SAW : Sedekah akan memadamkan api siksaan di dalam kubur.” (HR. Thabrani, di shahihkan Al Albani dalam Shahih At Targhib, 873)
f.   Mencegah pedagang melakukan maksiat dalam jual-beli
Sabda Nabi Muhammad SAW : “Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa keduanya hadir dalam jual-beli. Maka hiasilah jual-beli kalian dengan sedekah.” (HR. Tirmidzi no. 1208, ia berkata: “Hasan shahih”)
g.  merasakan dada yang lapang dan hati yang bahagia
Sabda Nabi Muhammad SAW : “Perumpamaan orang yang pelit dengan orang yang bersedekah seperti dua orang yang memiliki baju besi, yang bila dipakai menutupi dada hingga selangkangannya. Orang yang bersedekah, dikarenakan sedekahnya ia merasa bajunya lapang dan longgar di kulitnya. Sampai-sampai ujung jarinya tidak terlihat dan baju besinya tidak meninggalkan bekas pada kulitnya. Sedangkan orang yang pelit, dikarenakan pelitnya ia merasakan setiap lingkar baju besinya merekat erat di kulitnya. Ia berusaha melonggarkannya namun tidak bisa.” (HR. Bukhari no. 1443)
h.Pahala berbagi terus berkembang
Sabda Nabi Muhammad SAW : Sesungguhnya Allah menerima amalan sedekah dan mengambilnya dengan tangan kanan-Nya. Lalu Allah mengembangkan pahalanya untuk salah seorang dari kalian, sebagaimana kalian mengembangkan seekor anak kuda. Sampai-sampai sedekah yang hanya sebiji bisa berkembang hingga sebesar gunung Uhud” (HR. At Tirmidzi 662, ia berkata: “hasan shahih”)

2.Kisah orang-orang yang suka berbagi
Dalam Islam berbagi dikenal dengan istilah sedekah. Sedekah dalam islam tidak sebatas hanya dengan uang, melainkan memiliki arti yang luas, yang mencakup sesuatu perbuatan baik yang dilakukan kepada orang lain. Hal ini sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW : “Kamu menyingkirkan batu, duri dan tulang dari tengah jalan itu adalah sedekah bagimu.”(HR. Bukhari). Beikut kisah orang-orang yang suka berbagi, dari kisah mereka semoga memantapkan keyakinan kita untuk berbagi, diantaranya :
a.  Mbah Asrori
Mbah Asrori seorang guru mengaji anak-anak yang berasal dari Semarang, Jawa Tengah. Gaji yang diterimanya dari guru mengaji sebesar Rp. 800.000. Dari gajinya itu sebesar Rp. 400.000 ia belikan nasi bungkus dari penjual nasi, seorang janda miskin. Nasi tersebut lalu ia bagikan ke lingkungan sekitarnya dengan bersepeda ketika hari Jum’at.
b.  M. Alif
M.  Alif warga Kaliwungu, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. Ia berprofesi sebagai pengusaha reklame kecil-kecilan. Ia mempunyai kegiatan membagikan nasi bungkus plus minumnya setiap Jum’at pagi kepada orang-orang membutuhkan dan berada di pinggir jalan.
c.  Sadiyo
Sadiyo akrab disapa Mbah Sadiyo berasal dari Sragen. Ia berprofesi sebagai pemulung. Dengan hasil memulungnya yang pas-pasan, Mbah Sadiyo mempergunakannya dengan menambal jalan yang rusak.
d.  Muhammad Inwanuddin
Muhammad Inwanuddin berasal dari Gresik. Ia memiliki usaha warung nasi krawu. Selama bulan Ramadhan ia memberikan promo makan gratis kepada siapapun yang hafal Alqur’an selama 30 hari penuh.
e.  Suryaman
Suryaman dikenang orang dengan nama Bang Jack. Ia berprofesi sebagai juru parkir di Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Universitas Padjajaran (Unpad). Dari hasil menabung selama belasan tahun ia berhasil mendirikan sekolah yang diberi nama TK Nafiatul Husna Ataullah dan TPA Raudatul Jannah di Kampung Babakan Loa, Desa Rancaekek Kulon, Kabupaten Bandung. 
f.   Haerdy Pratama
Haerdy Pratama Wijaya (23), seorang mahasiswa Fakultas Farmasi Universitas Mulawarman. Ia merasa prihatin dengan masih banyaknya anak pecandu inhalen (ngelem). Hal itu membuat dia mensedekahkan waktunya untuk membentuk Komunitas Klinik Jalanan di Samaridan Kalimantan Timur.

Dari pembahasan di atas dapat kita tarik kesimpulan. Pertama, banyak manfaat yang akan kita peroleh dari berbagi, baik untuk kehidupan dunia kita maupun diakhirat nanti, oleh karena itu #JanganTakutBerbagi . Kedua, banyak cara yang bisa kita lakukan untuk berbagi dengan orang lain selain dengan uang.

Walaupun banyak cara berbagi selain dengan uang, namun berbagi dengan uang lebih mudah untuk dilakukan. Dengan menyisihkan pendapatan kita perbulannya untuk berbagi dengan sesama, adalah cara yang paling sederhana untuk berbagi. Uang yang sudah kita sisihkan tersebut bisa kita donasi kepada lembaga yang berwenang menyalurkan, salah satunya Dompet Dhuafa.

Dompet Dhuafa  adalah Lembaga Filantropi Islam bersumber dari dana Zakat, Infak, Sedekah dan Wakaf (ZISWAF) dan dana halal lainnya yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (humanitarian) dan wirausaha sosial profetik (prophetic socio-technopreneurship)

Dompet Dhuafa  akan terus mewujudkan masyarakat berdaya yang bertumpu pada sumber daya lokal melalui sistem yang berkeadilan melalui 4 program sasarannya yaitu kesehatan, pendidikan, ekonomi, dan pengembangan sosial.
Menemukan Bahagia Dengan Berbagi

Adapun cara donasi  di Dompet Dhuafa  dengan 3 langkah mudah berikut ini :
1.  Mengisi form “Pilihan Donasi”
Menemukan Bahagia Dengan Berbagi

2.  Mengisi form “Profil Donatur
Menemukan Bahagia Dengan Berbagi

3.  Mengisi form “Metode Pembayaran”
Menemukan Bahagia Dengan Berbagi


“Tulisan ini diikutsertakan dalam Lomba Blog Jangan Takut Berbagi yang diselenggarakan oleh Dompet Dhuafa”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar