Meyaksikan penampilan anak-anak menyanyi atau menari membuat penontonnya merasa terhibur karena ada kelucuan yang dihadirkan oleh anak-anak ketika tampil dengan kepolosonnya, seperti contoh video berikut ini .
Tentu saja orang tua si anak sangat bangga dan senang melihat anaknya bisa tampil di usia yang masih dini, berada direntang usia 0 sampai 6 tahun atau di bawah 6 tahun . Apa yang dirasakan oleh orang tua begitu juga yang dirasakan oleh si anak, bahkan bisa dua kali lipat perasaannya. Hal itu dikarenakan si anak bisa menyalurkan apa yang menjadi bakatnya. Bakat adalah kemampuan yang dimiliki oleh anak yang berasal dari pemberian Yang Maha Kuasa. Atau secara sederhana bakat dapat diartikan kemampuan yang menonjol dari anak sehingga ia mudah mempelajarinya.
Bakat tiap anak berbeda-beda, ada anak yang bakatnya menyanyi, ada yang berbakat menari, ada juga yang berbakat di dunia modelling, dan lain sebagainya. Orang tua harus tahu apa yang menjadi bakat anaknya. Adapun cara orang tua untuk mengetahui bakat yang ada pada anaknya dengan cara berikut ini :
1. Mengamati kegemaran anak
Orang tua mengamati apa yang menjadi kegemaran anaknya. Kegemaran anak adalah indikasi ia memiliki bakat di situ. Apakah ia suka menyanyi? Apakah ia suka menari? Apakah ia suka modelling? Namun kadangkala ada anak yang memiliki kegemaran yang banyak, menyanyi ia suka, menari ia suka, modelling pun ia suka sehingga orang tua tidak bisa mengetahu bakat anaknya. Jika dari mengamati kegemaran anak belum juga bisa menemukan bakat anak, orang tua bisa mencoba cara yang kedua.
2. Membangun komunikasi dengan anak
Orang tua menanyakan kepada anak apa yang menjadi kegemarannya, apa cita-citanya nanti setelah besar. Apakah ia mau jadi penyanyi, penari atau seorang model. Jawaban dari pertanyaan itulah yang akan mengungkap bakat si anak. Namun ada juga kasusnya si anak menjawab pertanyan tersebut dengan jawaban ketiganya, menjadi penyanyi ia mau, menjadi penari ia mau, menjadi model pun ia mau. Maklum saja, namanya anak-anak belum bisa menentukan pilihannya. Jika cara yang kedua ini orang tua belum bisa mengetahui bakat anaknya, coba cara yang ketiga.
3. Mengikutkan anak dalam lomba
Ikutkan anak dalam lomba menyanyi, lomba menari, dan lomba model cilik. Dari hasil lomba tersebut nanti akan kelihatan bakat mana yang paling menonjol dari si anak. Dari hasil lomba akan terlihat prestasi mana yang paling tinggi yang bisa diraih si anak.
Sangat penting sekali bagi orang tua mengetahui bakat anaknya karena akan memberi manfaat bagi orang tua dan anak. Adapun manfaat mengetahui bakat anak, antara lain :
1. Bakat anak lebih terarah
Orang tua bisa lebih terarah dalam mengarahkan bakat anaknya. Misalnya anak yang mempunyai bakat menyanyi bisa diarahkan mengikuti kursus vokal, anak yang berbakat dibidang musik bisa diarahkan mengikuti kursus musik, anak yang berbakat menari bisa diarahkan mengikuti kursus tari, anak yang berbakat dibidang modelling bisa diarahkan mengikuti kursus modelling.
2. Bakat anak lebih berkembang
Dengan mengarahkan bakat anak kepada kursus yang sesuai dengan bakatnya, maka bakat anak akan lebih berkembang. Misalnya anak yang mengikuti kursus vokal, dengan mengikuti kursus vokal maka si anak akan memiliki pengetahuan dan keterampilan menyanyi yang lebik baik lagi.
3. Bakat anak lebih maksimal
Dengan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai bakatnya, maka bakat anak akan lebih maksimal lagi. Misalnya anak yang sebelumnya belum bisa bernyanyi nada tinggi dengan mengikuti kursus vokal bisa menyanyi dengan nada tinggi.
4. Membantu merencanakan masa depan anak
Dengan mengetahui bakat anak, orang tua bisa merencanakan masa depan anaknya. Misalnya anak yang memiliki bakat bernyanyi, orang tua bisa merencanakan masa depan si anak menjadi penyanyi yang profesional sehingga kelak si anak besar ia menjadi penyanyi yang profesional.
5. Membantu anak menjadi sukses
Dengan adanya perencanaan yang baik terhadap masa depan anak, maka si anak memiliki potensi sukses yang lebih besar dibandingkan anak yang tidak mempunyai perencanaan tentang masa depannya. Hal tersebut dikarenakan dalam perjalanan hidupnya si anak sudah menempuh langkah demi langkah yang mewujudkan cita-citanya. Misalnya dengan mengikuti aneka perlombaan yang sesuai dengan bakatnya, sehingga anak memiliki segudang prestasi yang akan menuntunnya menjadi yang terbaik.
Fungsi Pendidikan Non Formal Bagi Anak Usia Dini
Tentu saja dalam menggali dan mengembangkan bakat anak orang tua tidak bisa berjalan sendiri, oleh karena itu anak perlu mendapatkan pendidikan non formal. Adapun fungsi pendidikan non formal bagi anak usia dini, antara lain :
1. Sarana mengembangkan bakat
Mengembangkan bakat anak bukanlah hal yang mudah, butuh serangkaian pengetahuan dan pengalaman. Berdasakan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki oleh lembaga pendidikan non formal maka mereka akan tahu bagaimana mengembangkan bakat yang dimiliki anak. Sehingga ketika lulus dari pendidikan non formal orang tua bisa melihat perkembangan bakat anaknya. Dan si anak juga akan merasakan perkembangan bakat yang ia miliki.
2. Sarana berkreativitas
Selama anak mengikuti pendidikan non formal ia akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang sesuai bakatnya. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya akan mendorong anak untuk berkreativitas, baik karena disuruh oleh instruktur maupun yang timbul dari keinginan diri sendiri
3. Sarana bersosialisasi
Di dalam lembaga pendidikan non formal tentu saja si anak akan bertemu dengan anak lain yang memiliki perbedaan dengan dirinya. Baik itu jenis kelamin, warna kulit, latar belakang keluarga, dan lainnya. Si anak akan belajar bersosialisasi dengan anak yang lain tersebut, dari beberapa anak itu nanti akan menambah jumlah temannya.
4. Sarana menyalurkan energi
Anak-anak penuh dengan energi, itulah sebabnya tampak sebagian anak tidak bisa diam. Dengan mengikuti pendidikan non formal energi anak bisa disalurkan. Misalnya, anak yang mengikuti kursus menari. Di kursus tersebut energi si anak akan tersalurkan dengan baik.
Namun orang tua jangan gegabah dalam memilih pendidikan non formal, karena ketika memilih pendidikan non formal yang salah orang tua rugi dua kali. Pertama, bakat anak tidak bisa berkembang seperti yang diharapkan. Kedua, uang habis untuk membayar biaya pendidikan namun tidak mendapatkan hasil yang menggembirakan.
Dalam memilih pendidikan non formal orang tua harus memperhatikan kualitas pengajar dan materi atau teknik yang diajarkan, apakah keduanya sudah terbukti hasilnya bisa mengembangkan bakat anak. Tentu saja diluar sana banyak pendidikan non formal, namun untuk mengembangkan bakat seni anak, khususnya seni suara, seni musik, seni tari dan modelling, orang tua bisa mengandalkan KBL Performing Arts. KBL Performing Arts menyediakan kursus vokal, kursus musik, kursus tari, dan kursus modelling yang siap menggali dan mengembangkan bakat anak semaksimal mungkin.
KBL Performing Arts memiliki pengalaman lebih dari 18 tahun, diasuh oleh lebih dari 130 instruktur profesional, dan sudah meluluskan muridnya lebih dari 2300 orang. Enaknya lagi, KBL Performing Arts menyediakan program belajar secara offline dan online. Jadi dimanapun anak didik berada tidak menjadi halangan untuk mengikuti kursus yang disediakan KBL Performing Arts. Mari kita lihat satu per satu kursus yang ada di KBL Performing Arts.
Di kursus vokal, anak didik akan diajarkan teknik vokal yang disebut dengan teknik koordinasi otot (Muscle Coordination). Materi dan teknik seni suara tersebut dibagi menjadi tujuh tahap yaitu basic 1, basic 2, intermediate 1, intermediate 2, pre advanced, advanced 1, advanced 2. Berikut rinciannya :
Berikut ini beberapa diantara instruktur yang mengasuh kursus vokal.
Di kursus musik, anak didik akan diajarkan cara bermain musik yang baik sehingga bakat anak dibidang musik bisa berkembang dengan baik. Materi dan teknik bermain musik dibagi dalam empat tahap yaitu basic, intermediate, advanced 1, dan advanced 2. Berikut rinciannya :
Berikut ini beberapa diantara instruktur yang mengasuh kursus musik
Di kursus tari, anak didik akan diajarkan cara menari yang baik sehingga bakat anak dibidang tari bisa berkembang dengan baik. Materi dan teknik menari dibagi dalam tujuh tahap yaitu basic 1, basic 2, intermediate 1, intermediate 2, pre advanced, advanced 1, dan advanced 2. Berikut rinciannya :
Berikut ini beberapa diantara instruktur yang mengasuh kursus tari
Di kursus modelling, anak didik akan diajarkan cara menjadi model yang baik sehingga bakat anak dibidang model bisa berkembang dengan baik. Materi dan teknik modelling terangkum dalam Role Model Project dengan tahapan belajar sampai dengan 12 workshop. Berikut ini beberapa diantara instruktur yang mengasuh kursus modelling.
KBL Performing Arts melalui visi dan misinya akan membekali keterampilan yang sesuai dengan bakat anak dengan kualitas yang bisa bersaing bukan hanya tingkat nasional, melainkan ditingkat internasional juga. KBL Performing Arts akan mengantarkan anak kepada puncak kesuksesannya. Bakat anak berkembang masa depannya lebih cemerlang. Jadi, tunggu apalagi segera daftarkan anak Anda di KBL Performing Arts.
Untuk mendaftar di KBL Performing Arts silahkan mengunjungi situsnya di Kbl.co.id. Ketikkan saja dibrowser kbl.co.id, setelah berada dihalaman utama situsnya masuk ke halaman BERANDA. Klik tulisan Belajar Offline & Online, maka akan ditampilkan form yang harus diisi. Isilah form pendaftaran tersebut. Berikut tampilan formnya :
Atau bisa juga melalui kontaknya, Telepon : (021) 458 589 03/04, Email : info@kbl.co.id, dan Whatsapp : 0811 8412 192.
Bagi yang berdomisili di Jakarta Utara bisa mendatangi kantornya langsung di Hypermall, KTC, Blok C No.10,Jl. Boulevard Barat Raya RT.18/RW.8, Kelapa Gading,Jakarta Utara 14240
Bagi yang berdomisili di wilayah Jakarta, Tangerang, dan Bekasi bisa mendatangi kantor cabang KBL yang ada di daerah tersebut. Berikut nama-nama cabang KBL yang ada di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi.
Jangan biarkan bakat anak Anda diam lalu tenggelam. Kembangkan bakat yang dimilikinya dengan pendidikan non formal yang terpercaya, seperti KBL Performing Arts
Referensi :
Kbl.co.id
Channel Youtube KBL
Channel Yuotube RTV
Elshinta.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar