Selasa, 28 Januari 2020

Kopi Blockchain : Membangun Negeri Dengan Investasi KOPI

kopi blockchain


Kopi mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Namun sayangnya tata kelola kopi belum maksimal sehingga belum bisa memberikan dampak perekonomian yang baik, khususnya bagi kalangan petani. Oleh karena itu diperlukan suatu terobosan baru untuk memperbaiki tata kelola kopi, yaitu dengan digitalisai kopi.

*****
Kopi berasal dari biji kopi yang dihaluskan. Penyebutan kata kopi di Indonesia diserap dari bahasa Belanda koffie. Kata koffiediserap dari bahasa Turki kahveh. Kata kahveh diserap dari bahasa Arab qahwah. Qahwah bermakna kekuatan, karena pada masa itu kopi digunakan sebagai minuman berenergi tinggi.

Ketika diolah menjadi minuman nama kopi menjadi bermacam-macam, ada kopi hitam, espresso, latte, cappucino, dan lain sebagainya. Kopi berbeda dengan minuman lainnya, ia bisa disajikan dengan berbagai cara. Dari cara penyajiannya inilah melahirkan nama minuman kopi bermacam-macam. Contoh : kopi hitam, minuman kopi yang diekstak langsung dari perebusan biji kopi dandisajikan dengan penambahan gula. Kopi espresso, minuman kopi yang diekstrak  menggunakan uap panas pada tekanan tinggi. Latte, kopi espresso yang disajikan dengan susu menggunakan perbandingan  3 banding 1. Cappucino, minuman kopi yang disajikan dengan penambahan susu, krim, dan serpihan cokelat, dan lain sebagainya.

Sebagai minuman, kopi tidak hanya sekedar penghilang haus, kopi juga memberikan inspirasi bagi penikmatnya. Telah lahir ribuan puisi yang mengangkat tema kopi, banyak para penulis yang menjadikan kopi sahabat setia dalam berkarya. Bahkan kopi telah menjadi sebuah filosopi dikalangan penggemarnya.

Dari banyaknya jumlah ekspor kopi, Indonesia menduduki peringkat ke 4 sebagai pengekspor kopi terbesar di dunia pada kurun waktu 2016 – 2017. Adapun provinsi yang berkontribusi bagi produksi kopi Indonesia antara lain Bengkulu, Sulawesi Selatan, dan Lampung untuk kopi jenis robusta. Sedangkan untuk jenis kopi arabika Aceh dan Sumatera Utara. Bahkan Indonesia memiliki jenis kopi spesial yaitu kopi luwak, kopi Toraja, kopi Aceh dan kopi Mandailing. Selain jenis kopi yang sudah disebutkan, saat ini ada komoditas kopi baru yang beredar, namanya Kopi Blockchain

Kopi Blockchain (KOPI)
Kopi mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia. Kopi berperan sebagai sumber pendapatan bagi petani, sumber devisa bagi negara, sumber bahan baku industri, serta peyedia lapangan kerja bagi mereka yang berkecimpung pada kegiatan pengolahan, pemasaran, dan perdagangan baik itu perdagangan domestik maupun perdagangan antar negara (ekspor dan impor).

Namun sayangnya tata kelola kopi belum maksimal sehingga belum bisa memberikan dampak perekonomian yang baik, khususnya bagi kalangan petani. Oleh karena itu diperlukan suatu terobosan baru untuk memperbaiki tata kelola kopi, yaitu dengan digitalisai kopi maka lahirlah Kopi Blockchain http://kopiblockchain.io. Hadirnya kopi Blockchain ini bertujuan :
        Meningkatkan aksesibilitas biji Kopi (green beans) di seluruh dunia
        Memberikan harga nilai pasar yang adil
        Memberikan peluang lebih mudah untuk membeli di tingkat internasional
        Memberikan diskon harga kopi Bencoolen
        Menghilangkan biaya inventaris untuk pelanggan institusi
        Menghindari biaya perantara dan / atau distribusi
        Membuat ekosistem kopi yang tahan lama
        Menyederhanakan proses transaksi

Kopi Blockchain adalah komoditas kopi berbasis teknologi Blockchain. Blockchain adalah sistem pencatatan transaksi yang menggunakan banyak database dan tersebar luas di banyak komputer dimana masing-masing komputer tersebut memuat catatan yang sama. Sesuai dengan namanya teknologi Blockchain bekerja dengan sistem blok dan chain (jaringan). Jika terjadi transaksi, catatan transaksi tersebut dimuat dalam blok-blok yang saling tersambung. Jika satu blok sudah penuh, maka akan diciptakan blok berikutnya yang terkoneksi dengan blok sebelumnya. Catatan transaksi yang sudah dimuat di blok yang sudah diciptakan, tidak akan bisa dirubah lagi.
kopi blockchain
Skema Digitalisasi Kopi (Foto : kopiblockchain)

Perbedaan yang paling mendasar antara sistem konvensional (sistem non Blockchain) dengan sistem Blockchain adalah penggunaan pihak ketiga. Sistem tradisional menggunakan kepercayaan pada pihak ketiga, sedangkan Blockchain secara langsung (peer to peer).

Contoh, jika Anda membeli kopi di cafe, dimana saat pembayaran Anda menggunakan kartu ATM. Pada proses ini ada pihak ketiga, yaitu pihak bank yang menghubungkan antara Anda dengan cafe, melalui akun bank yang Anda miliki dengan akun bank yang dimiliki cafe. Berbeda halnya dengan Blockchain, ketika transaksi menggunakan Blockchain yang terlibat didalamnya hanya akun Anda dengan akun cafe secara langsung dalam satu jaringan yang sama.

Kesimpulannya, teknologi Blockchain jauh lebih aman dan cepat daripada teknologi non Blockchain. Disamping itu Blockchain memiliki ciri khas tertentu sehingga menjadikan transaksi mudah dilacak secara history, transparan dan tak akan bisa dimanipulasi. Atas dasar pertimbangan inilah diharapkan Kopi Blockchain dapat menarik minat investor untuk berinvestasi bersama Kopi Blockchain.

Kelebihan investasi dengan Kopi Blockchain adalah ketika terjadi penurunan harga. Pada asset crypto lain, ketika harga turun maka orang akan enggan membeli. Beda dengan Kopi Blockchain, ketika harga turun orang akan membeli lebih banyak lagi. Hal itu dikarenakan Kopi Blockchain menggunakan nilai tukar dengan kopi Fine Robusta Bengkulu.

Ilustrasinya, 1 Kopi Blockchain (dalam penulisannya menggunakan kata kopi dengan huruf kapital : KOPI) setara dengan 1 Kg kopi Fine Robusta Bengkulu. Jika harga 1 Kg Fine Robusta Bengkulu 60.000 lalu turun menjadi 30.000, maka orang akan berebut membeli KOPI karena dengan bermodalkan 30.000 ia bisa membeli 1 Kg kopi Fine Robusta  Bengkulu yang harga normalnya 60.000.

Pemilihan kopi fine Robusta Bengkulu sebagai penakar dikarenakan kopi Bengkulu berhasil meraih penghargaan pada kejuaraan kopi internasional yang diselenggarakan oleh Agency for the Valorization of the Agricultural Products (AVPA), Organisasi asalPrancis yang fokusnya membantu produsen produk pertanian dari seluruh dunia. Kopi Bengkulu yang meraih penghargaan tersebut adalah Bencoolen Rejang Lebong, Bencoolen Kepahiang dan Bermani Coffee Rejang Lebong.
kopi blocckchain
Kopi Bengkulu Menerima Penghargaan Dari AVPA (Foto : antaranews)

Kopi Blockchain sebagai upaya digitalisasi kopi menggunakan teknologi Blockchain tentu saja memiliki keunggulan, diantaranya :
        Membantu, mengembangkan dan mengelola kopi dari hulu ke hilir.
        Mempermudah dalam mengontrol dan mengelola hasil perkebunan kopi.
        Membuat transparansi dari produksi kopi sehingga bisa kita sebut sebagai “kopi jujur”.
        Memfasilitasi proses pembelian kopi dari pembeli kepada petani.
        Memproses kopi menggunakan standar internasional.
        Meningkatkan permintaan dari ekspor kopi jujur.
        Menyediakan kopi yang terpercaya dari pembeli karena lebih transparan dan bisa ditelusuri.
        Lebih baik dalam mengelola penyimpanan dan pergudangan.

Disamping itu, dengan hadirnya kopi Blockchain memberikan manfaat kepada berbagai pihak, diantaranya memudahkan perdagangan fine kopi robusta, memberikan discount harga untuk pembeli kopi, mengurangi biaya inventori bagi pengusaha kopi serta memudahkan tracing untuk pembelian kopi.

Untuk mendapatkan kopi Blockchain bisa dengan tiga cara. Pertama, melalui aplikasi KOPI Digital di Android yang bisa di download di playstore. Kedua, melalui aplikasi Waves Platform  yang ada di website ataupun dengan mendownloadnya di Playstore. Ketiga, melalui penjual yang ditunjuk pengelola.

Untuk membeli kopi Blockchain bisa menggunakan mata uang dunia seperti USD, Euro, IDR, Yuan, Poundsterling. Atau dengan menggunakan Crypto Currency seperti Bitcoin, Waves, Ether, ataupun Stable Coin seperti USDT, USDC.

Jika Anda sudah memiliki kopi Blockchain lalu Anda ingin menukarkannya dengan kopi Fine Robusta Bengkulu, Anda bisa menukarkannya di PT Cyber Persada Nusantara Jakarta. Namun ada beberapa hal yang harus dipahami, Pertama, biaya transportasi pengantaran kopi Fine Robusta Bengkulu ditanggung masing-masing pembeli kopi dari gudang ke tempat masing-masing. Kedua, minimal jumlah kopi Fine Robusta Bengkulu yang bisa dikirimkan adalah 100 kg atau setara dengan 100 KOPI (kopi Blockchain). Ketiga, saat ini, discount diberikan sebesar 20% dari harga normal sampai dengan bulan Februari 2020, setelah itu harga akan kembali normal


Kesimpulan :
Kopi Blockchain (KOPI) bisa menjadi salah satu alternatif pilihan berinvestasi. Berinvestasi dengan kopi Blockchain tidak hanya memberikan keuntungan bagi pribadi investor, namun juga akan memberikan dampak semakin baiknya tata kelola kopi di negeri ini. Jika tata kelola kopi semakin membaik akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian, sehingga kesejahteraan bisa dirasakan semua kalangan. Dengan kata lain berinvestasi dengan kopi Blockchain turut berkontribusi terhadap kemajuan bangsa.


Referensi :
White Paper Kopi Blockchain


Tidak ada komentar:

Posting Komentar