Sabtu, 11 Januari 2020

Kisah “Persahabatan” Dari Tanah Papua

kontribusi freeport indonesia untuk papua

Papua terkenal dengan keanekaragaman budayanya yang unik, mulai dari rumah adat, pakaian adat, tarian adat, alat musik tradisional dan lain sebagainya. Selain keanekaragaman budayanya, Papua juga dikenal dengan perusahaan tambang tembaga, emas dan perak terbesar di Indonesia, perusahaan itu bernama Freeport Indonesia.

Freeport Indonesia dan Papua bagaikan sebuah ikatan persahabatan, keduanya saling membutuhkan dan seakan tidak terpisahkan. “Persahabatan” antara Freeport Indonesia dan Papua berawal dari tahun 1967, tepatnya pada tanggal 5 April 1967. Pada saat itulah di tandatanganinya Kontrak Karya Freeport yang pertama oleh pemerintah Indonesia.

Tidak terasa seiring waktu berjalan, “persahabatan” itu kini sudah berlangsung selama 52 tahun, suka dan duka pun sudah banyak mereka lewati bersama. Dan layaknya sebuah “persahabatan” ada proses take and give (menerima dan memberi) di dalamnya.

Freeport Indonesia menyadari betul sudah menerima begitu banyak limpahan kekayaan alam Papua, oleh karena itu sebagai bentuk terimakasih Freeport Indonesia memberikan balasan berupa kontribusi di berbagai bidang kepada masyarakat Papua. 

A.  Bidang Ekonomi
kontribusi freeport indonesia untuk papua

Kontribusi Freeport Indonesia untuk masyarakat di bidang ekonomi antara lain :
1.   Freeport Indonesia berkontribusi sebesar 94% terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Mimika dan berkontribusi sebesar 48% terhadap PDRB Provinsi Papua (databoks.katadata.co.id).
2.   Freeport Indonesia mempekerjakan 27% atau sekitar 30.000 orang warga lokal. Dari jumlah tersebut, 50 orang di antaranya duduk di posisi staf manajerial dan 7 warga asli Papua menjadi Vice President (VP).
3.   Freeport Indonesia meluncurkan berbagai program ekonomi dalam upaya pemberdayaan ekonomi masyarakat, diantaranya :
        Program Perikanan : Program ini memberikan pendampingan, dukungan transportasi dan sumber daya manusia.
        Program Peternakan : Program ini dijalankan di dua desa yaitu Desa Wangirja (SP IX) dan Desa Utikini Baru (SP XII). Program ini di tujukan untuk meningkatkan keterampilan masyarakat didesatersebut.
        Program Pertanian dan Ketahanan Pangan : Program ini bertujuan untuk mentransfer pengetahuan kepada masyarakat dalam usaha budidaya tanaman, terutama yang bernilai komersial dengan memanfaatkan lahan yang ada di sekitar tempat tinggal mereka.
        Program Kebun Sagu : Program ini merupakan upaya awal untuk mencapai ketahanan pangan yang berbasis pada kearifan dan karakter lokal. Program ini dijalankan dengan pengembangan Kebun Sagu di desaNayaro.
        Program Pertanian Dataran Rendah : Program ini bertujuan pemanfaatan lahan perkarangan dengan menanam berbagai jenis tanaman hortikultura seperti sayur-sayuran, buah-buahan, dan ketela. Program ini dijalankan di SP IX, SP XII dan di desa-desa Kamoro.
        Program Wanatani Kopi dan Hortikultura : Program ini bertujuan pengembangan ekonomi bagi masyarakat di dataran tinggi Amungme. Program ini dilakukan dengan  pendampingan budidaya tanaman hortikultura, dan tanaman pangan. Selain itu Freeport Indonesia juga telah mengembangakan usaha perkebunan coklat terutama di Sekitar SP IX dan SP XII.
        Program Pembinaan UMKM : Program ini bertujuan untuk mendukung pembangunan ekonomi masyarakat melalui pemanfaatan potensi sumberdaya alam di sekitar mereka. Program ini dijalankan dengan mengoptimalkan kemampuan yang dimiliki oleh masayarakat serta dipadukan dengan kearifan lokal setempat.
        Program Dana Bergulir : Program ini menyalurkan pinjaman dana bergulir bagi pengusaha lokal yang belum memenuhi syarat melaksanakan pinjaman ke bank. Melalui program dana bergulir ini para pengusaha lokal juga memperoleh pendidikan dan pengetahuan mengenai sistem kemitraan dengan pihak perbankan, sehingga mereka memahami prosedur dan persyaratan dalam mengajukan dana (kredit) dengan pihak perbankan ataupun lembaga keuangan formal lainnya.

B.  Bidang Pendidikan
kontribusi freeport indonesia untuk papua

Kontribusi Freeport Indonesia untuk masyarakat di bidang pendidikan, antara lain :
1.   Sejak Tahun 1996 hingga tahun 2018 telah memfasilitasi 11.000 siswa dalam program beasiswa mulai dari tingkat SD sampai dengan S3.
2.   Pengelolaan 5 asrama putra dan putri di Mimika untuk mendukung peningkatan kualitas bagi siswa-siswi dari daerah terpencil
3.   Menyelenggarakan pelatihan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) bagi para guru di Kabupaten Mimika
4.   Membangun Institut Pertambangan untuk melatih putra dan putri asli Papua agar trampil menjadi pekerja tambang kelas dunia yang siap bersaing di dunia industri pertambangan

C.  Bidang Kesehatan
kontribusi freeport indonesia untuk papua

Kontribusi Freeport Indonesia untuk masyarakat di bidang kesehatan dengan membangun fasilitas kesehatan dan mengadakan program kesehatan masyarakat. Fasilitas kesehatan yang dibangun oleh Freeport Indonesia antara lain Rumah Sakit Mitra Masyarakat (RSMM) di dataran rendah dan Rumah Sakit Waa Banti (RSWB) di dataran Tinggi. Selain rumah sakit, Freeport Indonesia juga membangun klinik di wilayah SP IX, SP XII, Nayaro, dan Pomako.

Sedangkan program kesehatan yang di jalankan oleh Freeport Indonesia dengan melakukan promosi dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat melalui diskusi kesehatan, sesi kelompok, dan acara khusus, misalnya pada hari AIDS Sedunia. Program kesehatan masyarakat tersebut berfokus pada Kesehatan Ibu dan Anak, Pengendalian Malaria, Pengendalian HIV & AIDS, Pengendalian TB, dan Air bersih dan Sanitasi.

D.  Bidang Budaya dan Agama
kontribusi freeport indonesia untuk papua

Kontribusi Freeport Indonesia untuk masyarakat di bidang budaya dengan melakukan promosi kebudayaan lokal agar ciri khas dan khazanah budaya suku asli tetap terpelihara, promosi tersebut dilakukan ke dalam maupun ke luar. Sedangkan di bidang agama Freeport Indonesiamelakukan dukungan program pengembangan masyarakat melalui jalur agama.

E.  Bidang Infrastruktur
kontribusi freeport indonesia bagi papua

Kontribusi Freeport Indonesia untuk masyarakat di bidang infrastruktur antara lain, pada tahun 1970, pemerintah dan Freeport Indonesia secara bersama-sama membangun rumah-rumah penduduk yang layak di jalan Kamuki. Lalu dibangun juga perumahan penduduk di sekitar selatan Bandar Udara yang sekarang menjadi Kota Timika.

Pada tahun 1971 Freeport Indonesia membangun Bandar Udara Timika dan pusat perbekalan. Selain itu,  pada tahun 1972 juga membangun jalan-jalan utama sebagai akses ke tambang dan jalan-jalan di daerah terpencil sebagai akses ke desa-desa.

Pembangunan demi pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat Papua terus dilakukan Freeport Indonesia setiap tahunnya. Pembangunan infrastruktur tersebut dilakukan di dataran tinggi maupun di dataran rendah.

F.   Bidang Pemberdayaan Perempuan
kontribusi freeport indonesia untuk papua

Kontribusi Freeport Indonesia untuk masyarakat di bidang pemberdayaan perempuan dengan memberikan keterampilan bagi ibu rumah tangga sehingga dapat berperan dalam meningkatkan pendapatan keluarga.

Selain itu juga memberikan berbagai pelatihan seperti mengelola keuangan keluarga, menjahit sampai dengan membuat makanan dari bahan lokal di ajarkan agar dapat tecipta industri skala rumah tangga di masa yang akan datang.


Freeport Indonesia selalu berusaha untuk menciptakan dan mendukung program peningkatan keterampilan kepada masyarakat Papua. Dengan harapan jika suatu saat “persahabatan” antara Freeport Indonesia dengan Papua berakhir, Freeport Indonesia mampu menciptakan dampak positif yang permanen. Selain itu kontribusi Freeport Indonesia untuk masyarakat Papua juga merupakan bentuk sumbangsih bagi negeri.




Referensi :

kontribusi freeport indonesia bagi papua

Tidak ada komentar:

Posting Komentar